Sistem peradaban modern sedang dicengkram oleh Monster Mata Satu (Mesmerize) yang bersiap menghapuskan setiap perbedaan yang ada untuk masuk dalam 1 cengkramannya. \m/ Fuck the System! \|||/ |
Konflik di semenanjung Korea seperti akan mencapai puncaknya. Akibat permasalahan yang sangat mendasar seperti pada Perang Dunia sebelumnya yaitu perselisihan ideologi antara Komunis dengan Liberal. Pada dasarnya, ini adalah perang saudara antara Utara dengan Selatan yang masih berlangsung.
Keadaan benar-benar memanas di tahun 2013 ini, saat di awal Maret lalu Korea Utara memutuskan untuk menghentikan gencatan dengan Korea Selatan dengan alasan adanya berbagai provokasi Amerika Serikat untuk menghentikan program nuklirnya. Lalu, awal April ini Korea Utara menyatakan dalam keadaan siap untuk menyerang Korea Selatan dan Amerika Serikat yang intensif melakukan latihan bersama dalam menanggapi pemutusan gencatan senjata sebulan yang lalu.
Kondisi di Semenanjung Korea sepatutnya harus dikhawatirkan setiap orang di dunia karena ini lebih berbahaya dari krisis ekonomi dunia internasional seperti naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dimana ancaman berbahaya bila terjadi perang adalah digunakannya senjata nuklir yang dapat memusnahkan satu pulau dalam satu ledakan ditambah efek radiasinya tidak akan hilang dalam jangka waktu ratusan tahun. Bayangkan iklim akan benar-benar kacau akibat ledakan nuklir ini yang menimbulkan kondisi cuaca yang semakin ekstrem, serta timbulnya berbagai macam penyakit akibat radiasinya yang jauh melebihi efek limbah pabrik.
Selain itu, jika Korea Utara dan Korea Selatan berperang pasti akan menyeret negara-negara lain yang masuk ke dalam blok Komunis ataupun blok Liberal untuk masuk ke dalam peperangan ini. Sehingga setiap negara di dunia terjebak dalam kondisi perang seperti saat Perang Dunia Kesatu & Kedua pada masa lampau atau inilah yang biasa disebut Perang Dunia Ketiga yang ditakutkan selama ini.
Intinya, jika Korea Utara dan Korea Selatan beserta masing-masing sekutunya berperang, dapat dipastikan dunia akan dilanda krisis perang & kekacauan ditambah krisis ekonomi seperti saat perang dunia dahulu sebagai contoh nyatanya. Setiap negara di dunia patut mempersiapkan rencana penanggulangan bila Perang Dunia Ketiga benar-benar terjadi, salah satunya adalah kita bangsa Indonesia.
Berikut ini friksi resiko efek terjadinya perang di dunia. Indonesia sekarang ini banyak mengandalkan investasi atau pemodal asing untuk sekedar menanam saham ataupun membuat perusahaan yang dapat menyediakan lapangan kerja yang dapat menyedot pengangguran. Itu memang terbukti menanggulangi pengangguran dengan adanya pabrik-pabrik otomotif dan garmen baju, sepatu dll yang notabene membutuhkan pekerja hingga puluhan ribu bahkan sampai ratusan ribu. Pabrik-pabrik tersebut kebanyakkan milik pemodal Jepang atau Korea Selatan, jika terjadi perang tidak mustahil mereka akan menarik setiap sahamnya sehingga itu bisa berujung pada penutupan. Tidak mustahil juga para investor dari berbagai negara lain akan ikut menarik setiap sahamnya yang ada di Indonesia. Bayangkan berapa ratus ribu atau berapa juta orang yang akan jadi pengangguran akibat terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Indonesia :? Itu persis atau mungkin lebih parah dari Krisis Moneter tahun 1998 dulu, itu membuktikan bagaimana lemahnya sistem ekonomi nasional akibat dari pemerintah tidak mampu mandiri dengan terus bergantung pada pihak asing.
Krisis perang di dunia pasti akan menimbulkan krisis ekonomi yang harus dihadapi setiap negara. Krisis ekonomi dunia bisa menimbulkan harga tukar mata uang (kurs) menjadi kacau, naiknya harga minyak dunia dan tidak stabilnya harga barang-barang kebutuhan pokok. Bayangkan sebagai contoh di masa lampau, terjadinya penjajahan, kemiskinan, kelaparan, kekacauan dan berbagai macam bencana yang timbul akibat Perang Dunia Kesatu tahun 1916 dan Perang Kedua tahun 1940 yang lalu. Bagi negara-negara maju yang punya ekonomi kuat dengan senjata pertahanan yang canggih mungkin akan bertahan dari efek yang ditimbulkan terjadinya perang di dunia, namun untuk negara-negara berkembang yang mayoritas rakyatnya berada dalam kemiskinan seperti Indonesia ini, bagaimana kondisinya kelak :?: :?
Sekian coretan ini hanya sekedar observasi saya selama ini, teori hanya akan terbukti bila sudah terjadi di depan mata, Fighting for Social Justice !, terkait dengan ->
>> JEPANG & AMERIKA SERIKAT, Musuh Besar Jadi Sekutu Royal
>> Indonesia adalah Negara Agraris atau Industri ?
>> Sumber - Sumber Keuangan Utama Amerika Serikat Berasal dari Sektor Perdagangan
>> Suburnya Praktek "Percaloan" untuk Masuk ke Perusahaan, Pemerintah INDONESIA Kurang Mengawasi Perekrutan Buruh
>> Memperingati dan Memahami Hari Kartini Tanggal 21 April 2012
>> Dilema Sepakbola Indonesia, Nonton Sinetron Yuk! LPI vs LSI ?
>> FREEPORT : Tanah Papua yang Digadaikan Kepada Negara Asing
>> Sistem Ekonomi Pancasila Terlindas oleh Sistem Investasi Industri di INDONESIA Saat Ini
>> Gadis Perawan Pakai KB (Keluarga Berencana) ??? | Nyata Kasus ENDEMIK Generasi Penerus INDONESIA
>> Minoritas Berkuasa atas Mayoritas ! Amerika Serikat Sekutu Sejati ZIONIST !
>> Beberapa Kemunafikan dalam Kebijakan Luar Negri AMERIKA SERIKAT terhadap Dunia
>> Problema SISTEM KERJA KONTRAK untuk Para Buruh Pabrik di INDONESIA
>> Fenomena Banyaknya Kasus Korupsi yang Dijatuhi Hukuman Kurang dari 5 Tahun Sehingga Mengakibatkan Mantan Koruptor Setelah Bebas Bisa Menjabat Lagi
>> EKOSISTEM TERMINAL Sebagai Pintu Masuk Ibukota yang Lebih Kejam daripada Ibutiri | Ibarat Hutan Rimba di Tengah Kota Metropolitan
>> Rencana Penghapusan Mata Pelajaran BASA SUNDA dan Bahasa Daerah dari Kurikulum Pendidikan 2013/2014 oleh Kementerian Pendidikan | Orang Sunda dan Indonesia Diujung Kehilangan Karakter & Jati Diri Bangsa
tanda tangan,
\|||/
1 klik iklan nya bro :)
vikingoisoadcjr.mwb.im
0 komentar:
Posting Komentar