Kamis, 04 April 2013

Rencana Penghapusan Mata Pelajaran BASA SUNDA dan Bahasa Daerah dari Kurikulum Pendidikan 2013/2014 oleh Kementerian Pendidikan | Orang Sunda dan Indonesia Diujung Kehilangan Karakter & Jati Diri Bangsa


angklung-sunda-jabarn2.jpg


Karakter adalah sifat dan perilaku seseorang atau sesuatu makhluk hidup, sedangkan jati diri adalah identitas pribadi yang melekat pada diri. Karakter ibarat dasar pembentukan identitas diri yang dapat menjadi pembeda dari yang lain atau ciri khas.

Karakter & jati diri itu sangat dipengaruhi oleh sejarah dan warisan leluhur maupun letak geografis, sehingga kita mengenal pembedaan berdasarkan suku, ras, agama, bahasa, budaya, bangsa dan lain-lain yang bisa disebut pengelompokkan secara lebih luas berdasarkan kesamaan yang dimiliki. Salah satu contohnya adalah negara Indonesia ini yang memiliki semboyan "Bhineka Tunggal Ika" yang artinya berbeda-beda tapi satu tujuan.

Indonesia adalah bangsa yang besar karena bisa bersatu dalam semua perbedaan itu. Dilihat dari sudut pemerintahan, perbedaan itu menjadi yang namanya daerah provinsi yang biasanya terbentuk karena kesamaan suku, bahasa dan budaya yang sudah terbentuk sejak zaman nenek moyang. Pemerintah sangat menghormati dan menjunjung tinggi karakter dan jati diri bangsa yang ada di setiap daerah itu sebagai warisan nenek moyang dan sejarah masa lalu yang tidak boleh dilupakan begitu saja.

Karakter dan jati diri bangsa terbentuk dari masing-masing daerah yang ada, dimana upaya untuk memeliharanya bisa dilakukan secara non formal oleh masyarakat setiap daerah dengan melestarikannya dalam kehidupan sehari-hari maupun secara formal oleh pemerintah dengan memberikan pembelajaran di setiap sekolah.

Adat istiadat bisa dikatakan terjemahan dari karakter & jati diri sesuai daerah masing-masing, dimana meliputi 2 unsur pokok, yaitu budaya dan bahasa daerah. Budaya daerah adalah perilaku, ritual atau kebiasaan yang menjadi ciri khas dan dilakukan secara teratur sesuai keperluan, sedangkan bahasa daerah adalah alat berkomunikasi sehari-hari dan unsur dasar (nyawa) pembentuk bangsa.

Pembahasan ini menyangkut tentang rencana pemerintah memangkas mata pelajaran di sekolah-sekolah dengan menghapus Muatan Lokal Bahasa Daerah. Mata pelajaran bahasa daerah masuk dalam kategori muatan lokal maksudnya sifatnya hanya berlaku di setiap daerah masing-masing alias bukan pelajaran wajib. Dimana pemerintah pusat tidak mengurusi tentang bahasa daerah, sementara yang berwenang mengurusinya adalah pemerintah provinsi. Disinilah terlihat fakta bahwa pemerintah Indonesia seolah merasa tidak bertanggungjawab tentang kelangsungan bahasa daerah. Bahkan untuk kurikulum 2013/2014 pemerintah pusat berniat menghapus muatan lokal bahasa daerah dari kurikulum.

Saya sebagai orang Sunda sangat prihatin mendengar berita tersebut. Saya tidak dapat membayangkan jika tidak adanya pelajaran bahasa Sunda karena di saat masih ada pelajarannya pun orang Sunda sudah banyak yang tidak menggunakannya kalaupun ada sudah tidak sesuai dengan tata bahasa dan tatakrama yang benar.

angklung-sunda-jabarn1.jpg


Beberapa tahun lalu, rakyat Indonesia ramai yang memprotes karena budaya bangsa ini ada yang diakui sebagai milik negara lain. Salah satunya dari unsur budaya Sunda yaitu angklung, sebuah alat musik seni Sunda. Itu terjadi karena harus diakui bahwa pelestarian dan pemeliharaannya tidak berjalan baik.

Itu sekarang seolah menjadi ironi yang sama dengan omong kosong karena pemerintah seolah membiarkan begitu saja bahasa daerah khususnya bahasa Sunda untuk punah. Orang Sunda sebenarnya sudah kehilangan tata tulis Basa Sunda yang asli, yaitu Sunda Ngalagena yang merupakan bahasa Sunda kuno serapan dari Bahasa Sansakerta bisa dikatakan mirip aksara Thailand sekarang.

Huruf Vokal SUNDA NGALAGENA :

aksda-nglagna-vokaln1.jpg


Huruf Konsonan SUNDA NGALAGENA :

aksda-nglagna-konsn2.jpg


Angka SUNDA NGALAGENA :

angka-sunda-ngalagena3.jpg


Di zaman yang modern ini, memang pengaruh globalisasi sangatlah kuat menggempur Budaya Timur khususnya. Sehingga solusi untuk menanggulangi efek negatif globalisasi adalah dengan cara memperkuat karakter dan jati diri bangsa. Namun itu semua menjadi hal yang dilematis, karena Bahasa Inggris sebagai bahasa percakapan internasional menjadi pelajaran wajib di sekolah-sekolah, sementara bahasa daerah hanya dipandang sebelah mata bahkan dilarang masuk menjadi mata pelajaran :?

Menurut saya, kehilangan bahasa daerah merupakan bencana yang sangat besar dibandingkan kehilangan unsur budaya daerah. Misalnya, jika Jawa Barat kehilangan angklung mungkin kita masih bisa disebut orang Sunda, tetapi jika Jawa Barat kehilangan Basa Sunda masih bisakah kita disebut orang Sunda :?: Saya berharap jangan sampai bangsa Indonesia menjadi bangsa yang amnesia karena tidak tahu karakter & jati dirinya. Jangan sampai seperti judul film Jackie Chan, Who Am I ?

Sekian coretan ini hanya sekedar observasi saya selama ini, Fighting for Social Justice !, terkait dengan ->

>> JEPANG & AMERIKA SERIKAT, Musuh Besar Jadi Sekutu Royal

>> Indonesia adalah Negara Agraris atau Industri ?

>> Sumber - Sumber Keuangan Utama Amerika Serikat Berasal dari Sektor Perdagangan

>> Suburnya Praktek "Percaloan" untuk Masuk ke Perusahaan, Pemerintah INDONESIA Kurang Mengawasi Perekrutan Buruh

>> Memperingati dan Memahami Hari Kartini Tanggal 21 April 2012

>> Dilema Sepakbola Indonesia, Nonton Sinetron Yuk! LPI vs LSI ?

>> FREEPORT : Tanah Papua yang Digadaikan Kepada Negara Asing

>> Sistem Ekonomi Pancasila Terlindas oleh Sistem Investasi Industri di INDONESIA Saat Ini

>> Gadis Perawan Pakai KB (Keluarga Berencana) ??? | Nyata Kasus ENDEMIK Generasi Penerus INDONESIA

>> Minoritas Berkuasa atas Mayoritas ! Amerika Serikat Sekutu Sejati ZIONIST !

>> Beberapa Kemunafikan dalam Kebijakan Luar Negri AMERIKA SERIKAT terhadap Dunia

>> Problema SISTEM KERJA KONTRAK untuk Para Buruh Pabrik di INDONESIA

>> Fenomena Banyaknya Kasus Korupsi yang Dijatuhi Hukuman Kurang dari 5 Tahun Sehingga Mengakibatkan Mantan Koruptor Setelah Bebas Bisa Menjabat Lagi

>> EKOSISTEM TERMINAL Sebagai Pintu Masuk Ibukota yang Lebih Kejam daripada Ibutiri | Ibarat Hutan Rimba di Tengah Kota Metropolitan

>> Cara Memasang SUNDA Translate di MyWapBlog

tanda tangan,


indonesia-axisofjustice.jpg


fb-like-button2.jpgAxis of Justice Indonesia


\|||/



1 klik iklan nya bro :)



vikingoisoadcjr.mwb.im


0 komentar:

Posting Komentar