Senin, 07 Juli 2014

Harapan Hasil Pemilu 2014 dan Hubungannya dengan Penanggulangan Sampah di Negeri Ini

pemilu-2014-n-sampah-n1.jpg


Agenda 5 tahun sekali sebentar lagi akan digelar dimana rakyat Indonesia akan diminta untuk menunjuk sendiri pemimpin yang dipilih. Dapat kita saksikan sendiri begitu maraknya tersebar di berbagai media berita. Kita dapat melihat antusiasme usaha para pendukung untuk mendukung calon pimpinannya. Walaupun tidak sedikit yang memilih untuk golput karena tidak mau pusing dengan urusan politik yang memang dunia politik itu gelap lebih gelap daripada mati lampu. Terbukti kebanyakan sebersih apapun seseorang tapi ketika ia memasuki ranah politik maka seolah terseret arus kegelapan yang akan menyeret mereka ke jeruji besi.

Namun kita juga harus memahami bahwa negara itu ibarat rumah yang menaungi bermacam-macam penghuni yang ada di dalamnya sekaligus menjadi tempat berlindung ketika malam dan siang maupun ketika hujan dan panas. Bayangkan jika tidak ada negara maka kita akan kembali dijajah oleh negara-negara lain seperti masa lampau. Sehingga itulah alasan Ir. Soekarno dan para pahlawan lainnya untuk mendirikan negara ini sehingga dapat menaungi bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Jadi, itulah alasan pasti dibutuhkannya seseorang untuk memimpin bangsa ini sehingga diadakanlah Pemilihan Umum untuk memberikan kebebasan pada setiap orang untuk menunjuk pemimpin negara ini secara langsung.

pemilu-2014-n-sampah-n2.jpg


Siapapun yang menang Pemilu nanti semoga ia dapat menjadi pemimpin yang adil dan tegas tak pandang bulu nanti kuangkat engkau menjadi manusia setengah Dewa yang mengedepankan kepentingan rakyat daripada kepentingan partai ataupun dirinya sendiri. Karena harus disadari bahwa semakin tinggi pangkat seseorang maka tanggung jawabnya semakin berat bukan malah tergiur dengan kesenangan dan uang semata. Salah satu contoh tanggung jawab itu seperti permasalahan sampah yang mungkin banyak yang menganggapnya sebagai hal sepele. Sampah memang bukan masalah negeri ini semata tetapi bisa dikatakan masalah peradaban manusia saat ini. Karena manusia dengan mudahnya membuat barang-barang dari bahan kimia yang kemudian menjadi sampah non organik yang tidak akan bisa terurai secara alami hingga ratusan tahun tanpa memikirkan penanggulangannya secara pasti. Itu ibarat kita makan tapi tidak pernah buang air besar, berapa banyak kotoran yang tertahan di sistem pencernaan. Sehingga wajar jika berjuta-juta ton sampah non organik yang menumpuk di bumi ini tidak sedikit yang menjadi penyebab bencana bagi manusia sendiri.

Ironis dengan pepatah "Buanglah sampah pada tempatnya." namun seolah tidak ada ada yang berpikir tentang kelanjutannya. Jika sampah sudah ada pada tempatnya apakah hanya akan dibiarkan menumpuk sampai menggunung? Atau membiarkannya terurai? Mungkin untuk sampai organik itu mungkin hanya perlu beberapa minggu dengan resiko polusi udara karena bau busuk yang menyengat. Tapi untuk sampah non organik itu perlu waktu selama ratusan tahun sehingga pasti akan menggunung.

Sehingga perlu adanya kejelasan tentang tindak lanjut penanggulangan sampah ini. Mungkin itulah alasan kenapa orang-orang membuang sampah sembarangan. Pertama karena tidak adanya fasilitas tempat sampah walaupun ada mungkin hanya dibiarkan menggunung sehingga wajar kebanyakan membuangnya ke sungai sehingga dapat menyebabkan banjir. Kedua tidak adanya tindak lanjut penanggulangan sampah. Bayangkan jika di setiap RT ada tempat sampah lalu mungkin setiap minggu ada mobil pengangkut sampah yang membawanya minimal 1 mobil untuk wilayah satu desa. Kemudian ada tempat pembuangan sementara di setiap kabupaten dan tempat pembuangan akhir di setiap provinsi. Niscaya cita-cita penanggulangan sampah untuk mencegah bencana akan mulai tercipta bukan sekedar omong kosong belaka. Mungkin simulasi seperti itu perlahan bisa diterapkan dahulu di kota-kota besar, jika berjalan lancar mungkin itu bisa diterapkan ke daerah-daerah karena tidak dapat dipungkiri selain membutuhkan dana yang tidak sedikit juga perlu adanya kesadaran dari semua pihak.


Sekian coretan ini hanya sekedar observasi saya selama ini, Fighting for Social Justice !, terkait dengan ->

>+> JEPANG & AMERIKA SERIKAT, Musuh Besar Jadi Sekutu Royal

>+> Indonesia adalah Negara Agraris atau Industri ?

>+> Sumber - Sumber Keuangan Utama Amerika Serikat Berasal dari Sektor Perdagangan

>+> Suburnya Praktek "Percaloan" untuk Masuk ke Perusahaan, Pemerintah INDONESIA Kurang Mengawasi Perekrutan Buruh

>+> Memperingati dan Memahami Hari Kartini Tanggal 21 April 2012

>+> Dilema Sepakbola Indonesia, Nonton Sinetron Yuk! LPI vs LSI ?

>+> FREEPORT : Tanah Papua yang Digadaikan Kepada Negara Asing

>+> Sistem Ekonomi Pancasila Terlindas oleh Sistem Investasi Industri di INDONESIA Saat Ini

>+> Gadis Perawan Pakai KB (Keluarga Berencana) ??? | Nyata Kasus ENDEMIK Generasi Penerus INDONESIA

>+> Minoritas Berkuasa atas Mayoritas ! Amerika Serikat Sekutu Sejati ZIONIST !

>+> Beberapa Kemunafikan dalam Kebijakan Luar Negri AMERIKA SERIKAT terhadap Dunia

>+> Problema SISTEM KERJA KONTRAK untuk Para Buruh Pabrik di INDONESIA

>+> Fenomena Banyaknya Kasus Korupsi yang Dijatuhi Hukuman Kurang dari 5 Tahun Sehingga Mengakibatkan Mantan Koruptor Setelah Bebas Bisa Menjabat Lagi

>+> EKOSISTEM TERMINAL Sebagai Pintu Masuk Ibukota yang Lebih Kejam daripada Ibutiri | Ibarat Hutan Rimba di Tengah Kota Metropolitan

>+> Rencana Penghapusan Mata Pelajaran BASA SUNDA dan Bahasa Daerah dari Kurikulum Pendidikan 2013/2014 oleh Kementerian Pendidikan | Orang Sunda dan Indonesia Diujung Kehilangan Karakter & Jati Diri Bangsa

>+> Semenanjung Korea Memanas, Resiko Perang Nuklir dalam Perang Dunia Ketiga di Depan Mata | Efek yang Harus Dikhawatirkan Indonesia dan Seluruh Negara di Dunia

>+> Analisa & Perbandingan Democratic Party di Amerika Serikat dengan Partai Demokrat di Indonesia

>+> Pengiriman Tenaga Kerja INDONESIA ke Luar Negeri Tidak Jauh Beda dengan Penjualan Manusia | Pemerintah Seolah Tutup Mata dari Resiko yang Nyata Terjadi Tanpa Pencegahan

>+> BBM Naik : Saatnya Kalangan Menengah ke Bawah Menjerit Keras Sekuat Tenaga dan Mungkin Mati !

>+> Kaum Wanita Lebih "Kuat" Daripada Kaum Lelaki | Peribahasa pun Harus Terbalik dalam Sistem yang Jatuh

>+> Monopoli Ekonomi Internasional oleh Dollar Amerika Serikat ($USA) | Salah Satu Proyek Dalam Upaya Membentuk Tatanan Dunia Baru

>+> Propaganda Pencitraan & Koalisi Merupakan Jurus Andalan Para Politisi Licik di Indonesia

>+> Over Dosis Konsumtif Bahan Bakar Minyak (BBM) Merupakan Permasalahan Utama Bagi Kelangsungan Peradaban Modern

>+> Hanya Acara Pengenalan Sekolah dan Mata Pelajaran saja yang Diijinkan Dinas Pendidikan sementara MOS, OSPEK dan sejenisnya Telah Dilarang Pemerintah sejak Tahun 2000 | Permasalahan dalam Sistem Pendidikan Indonesia

>+> SISTEM Kaderisasi Partai Politik yang Buruk, Pemerintahan yang Keruh & Ekonomi Nasional yang Rapuh Menjadikan Indonesia Masih Terjerat Dalam Kesengsaraan Sebagai Negara Berkembang | alias GAK MAJU-MAJU


tanda tangan,


indonesia-axisofjustice.jpg


fb-like-button2.jpgAxis of Justice Indonesia


\|||/



1 klik iklan nya bro :)





vikingoisoadcjr.mwb.im


0 komentar:

Posting Komentar