Hubungan Kontroversi Revolusi Turki dan Konspirasi di Balik Genosida Armenia

Kesultanan Turki Ottoman adalah sebuah kekholifahan Islam yang dipimpin oleh seorang sultan dan memiliki wilayah kekuasaan terluas dibanding kekholifahan Islam sebelumnya. Turki Ottoman berdiri sekitar abad ke-11 setelah berakhirnya Dinasti Abbasiah. Di masa keemasannya sekitar abad ke-15, wilayah kekuasaannya mencakup seluruh Jazirah Arab, Afrika Tengah dan Utara sampai ke Eropa Selatan dan Timur.

Di awal tahun 1900-an, wilayah kekusaan Turki Ottoman mencakup seluruh Jazirah Arab, Afrika Utara dan Eropa Timur. Di masa inilah mulai terjadi goncangan hebat yang menyebabkan runtuhnya sistem kesultanan dan kekholifahan Islam yang terakhir ini, yaitu :

Internal	Eksternal
Adanya pihak oposisi di Turki yang ingin menghapuskan sistem kesultanan dan kekholifahan untuk membentuk negara Turki modern.	Adanya upaya yang tidak mengenal henti dari negara-negara Eropa untuk dapat menguasai tanah suci bagi 3 agama samawi yaitu Yerussalem.
Adanya pemberontakan di setiap daerah yang menjadi wilayah kekuasaan untuk memperoleh kemerdekaan untuk membentuk negara sendiri.	Adanya bantuan pihak luar untuk melakukan pemberontakan di setiap daerah dengan memberi berbagai macam bantuan seperti pasukan, senjata dan lain-lain.

Pada tahun 1908, di Turki mulai berdiri gerakan revolusi yang disebut Turki Muda yaitu sebuah organisasi yang bertujuan menghapuskan sistem kesultanan dan membentuk negara modern dimana ini berbasis dukungan militer dan dipimpin oleh Mustafa Kemal Attatürk seorang Jendral Militer Turki yang seorang keturunan Yahudi yang kemudian dikenal sebagai Bapak Turki Modern. Di tahun 1911 sampai 1912 inilah pihak militer sudah mulai dapat mengambil alih Turki walaupun secara resmi sultan masih menjabat kepala negara dan kekholifahan masih berdiri. Dan akhirnya, di tahun 1923 kesultanan Turki Ottoman benar-benar dihapuskan dan sejak tahun 1924 menjadi Republik Turki modern yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Attatürk.

Jadi, tahun 1924 negara Turki modern pun lahir dan memulai pembangunan negara sehingga sejak saat itu Turki lebih sekuler dan kapitalis karena sistem pemerintahannya mengacu kepada negara-negara Eropa. Contohnya pemerintah Turki melarang setiap rakyat wanita untuk memakai jilbab dan mengharuskan semua rakyatnya memakai jas dan pakaian seperti layaknya orang Eropa, untuk mempercepat modernisasi dan kemajuan Turki.

Revolusi suatu negara pasti tidak lepas dari pemberontakan, peperangan dan korban jatuh, salah satunya saat terjadi revolusi Turki antara tahun 1908 sampai 1923 menimbulkan bekas yang cukup kontroversial dan menjadi sorotan dunia inter nasional saat ini yaitu Kasus Genosida Armenia yang terjadi pada tahun 1915.

Genosida adalah pembunuhan massal terhadap rakyat sipil suatu negara yang ada dalam suatu peperangan. Rakyat sipil adalah rakyat yang bukan merupakan pasukan perang (tentara) dan tidak ikut dalam peperangan. Ada aturan dalam hukum perang manapun yang melarang untuk melakukan pengrusakan terhadap tempat ibadah, rumah sakit dan rumah penduduk serta melarang pembunuhan terhadap rakyat sipil. Jadi, yang terlibat perang hanya antara tentara dan tentara saja.

Genosida Armenia adalah tragedi terbunuhnya ratusan ribu sampai jutaan orang rakyat sipil Armenia dimana mayoritas penduduk Armenia adalah Kristen di masa revolusi Turki. Ini diduga dilakukan oleh para tentara Turki yang dikirim ke Armenia untuk menghentikan pemberontakan rakyat Armenia yang ingin merdeka. Namun, pemerintahan Turki yang sekarang menyangkal itu dilakukan secara sistematis (sengaja) dibunuh tetapi terjadi karena adanya wabah penyakit dan efek dari alat-alat perang. Pemberontakan saat itu tidak hanya terjadi di Armenia saja, tetapi juga di daerah-daerah lain bekas wilayah kekuasaan Turki Ottoman kalau saat ini menjadi sebagian besar negara Arab seperti Mesir, Arab Saudi, Palestina, Syria, Irak, Iran, Jordania, Bosnia Herzegovina dan lain-lain. Namun, kasus yang paling disoroti dunia internasional dari revolusi Turki adalah Genosida Armenia.

Berita berkembang dimana pasukan yang dikirim ke Armenia saat itu adalah sebagian besar dari pihak militer Turki Muda yang langsung dikomandoi oleh Mustafa Kemal Attatürk yang diketahui jelas bertentangan dengan pihak kesultanan yang sedang di ujung tanduk. Bahkan, beberapa tahun ini muncul pengakuan dari pemerintah Israel yang bersumber dari veteran tentaranya yang mengaku ikut menyusup ke dalam tentara Turki saat ke Armenia dimana ia menyaksikan pembantaian (genosida) itu. Jika kita cermati dengan teliti pernyataan pemerintah Israel yang seolah menjadi pisau bermata dua karena seolah mendapat titik terang bahwa para tentara pendiri negara Israel ternyata melakukan penyusupan dan penyamaran di tubuh pemerintahan dan militer Turki. Kenapa disebut penyusupan dan penyamaran ? Karena negara Israel berdiri dan menduduki tanah Palestina dimulai dari tahun 1948 sedangkan Revolusi Turki terjadi antara tahun 1908 sampai 1923 jadi belum ada Israel. Sehingga kemungkinan para pendiri Israel melakukan pergerakan dan persiapan untuk menduduki Yerussalem sejak Revolusi Turki.

Kesimpulan :
Menurut saya, Genosida Armenia itu memang terjadi tetapi ada konspirasi di balik itu menyangkut kepentingan di antara 3 agama samawi yang sampai kapanpun jelas bertentangan.

I don't think you trust, I cry when angels deserve to die. \m/ Persetan dengan Sistem! \|||/

Sekian coretan ini hanya sekedar observasi saya selama ini, Fighting for Social Justice !, terkait dengan ->

>> JEPANG & AMERIKA SERIKAT, Musuh Besar Jadi Sekutu Royal

>> Indonesia adalah Negara Agraris atau Industri ?

>> Sumber - Sumber Keuangan Utama Amerika Serikat Berasal dari Sektor Perdagangan

>> Suburnya Praktek "Percaloan" untuk Masuk ke Perusahaan, Pemerintah INDONESIA Kurang Mengawasi Perekrutan Buruh

>> Memperingati dan Memahami Hari Kartini Tanggal 21 April 2012

>> Dilema Sepakbola Indonesia, Nonton Sinetron Yuk! LPI vs LSI ?

>> FREEPORT : Tanah Papua yang Digadaikan Kepada Negara Asing

>> Sistem Ekonomi Pancasila Terlindas oleh Sistem Investasi Industri di INDONESIA Saat Ini

>> Gadis Perawan Pakai KB (Keluarga Berencana) ??? | Nyata Kasus ENDEMIK Generasi Penerus INDONESIA

>> Minoritas Berkuasa atas Mayoritas ! Amerika Serikat Sekutu Sejati ZIONIST !

>> Beberapa Kemunafikan dalam Kebijakan Luar Negri AMERIKA SERIKAT terhadap Dunia

>> Problema SISTEM KERJA KONTRAK untuk Para Buruh Pabrik di INDONESIA

>> Fenomena Banyaknya Kasus Korupsi yang Dijatuhi Hukuman Kurang dari 5 Tahun Sehingga Mengakibatkan Mantan Koruptor Setelah Bebas Bisa Menjabat Lagi

>> EKOSISTEM TERMINAL Sebagai Pintu Masuk Ibukota yang Lebih Kejam daripada Ibutiri | Ibarat Hutan Rimba di Tengah Kota Metropolitan

>> Rencana Penghapusan Mata Pelajaran BASA SUNDA dan Bahasa Daerah dari Kurikulum Pendidikan 2013/2014 oleh Kementerian Pendidikan | Orang Sunda dan Indonesia Diujung Kehilangan Karakter & Jati Diri Bangsa

>> Semenanjung Korea Memanas, Resiko Perang Nuklir dalam Perang Dunia Ketiga di Depan Mata | Efek yang Harus Dikhawatirkan Indonesia dan Seluruh Negara di Dunia

>> Analisa & Perbandingan Democratic Party di Amerika Serikat dengan Partai Demokrat di Indonesia

>> Pengiriman Tenaga Kerja INDONESIA ke Luar Negeri Tidak Jauh Beda dengan Penjualan Manusia | Pemerintah Seolah Tutup Mata dari Resiko yang Nyata Terjadi Tanpa Pencegahan

>> BBM Naik : Saatnya Kalangan Menengah ke Bawah Menjerit Keras Sekuat Tenaga dan Mungkin Mati !

>> Kaum Wanita Lebih "Kuat" Daripada Kaum Lelaki | Peribahasa pun Harus Terbalik dalam Sistem yang Jatuh

>> Monopoli Ekonomi Internasional oleh Dollar Amerika Serikat ($USA) | Salah Satu Proyek Dalam Upaya Membentuk Tatanan Dunia Baru

>> Propaganda Pencitraan & Koalisi Merupakan Jurus Andalan Para Politisi Licik di Indonesia

tanda tangan,

Axis of Justice Indonesia

\|||/

1 klik iklan nya bro :)

vikingoisoadcjr.mwb.im