Dari dulu Indonesia masih menjadi negara berkembang sampai sekarang, jika kita bandingkan dengan negara - negara di Asia Tenggara yang umumnya hampir bersamaan memperoleh kemerdekaan, Indonesia jelas tertinggal dibanding Malaysia, Thailand, Singapura dan Brunei Darussalam yang telah menjadi negara maju, dimana asalnya dulu sama - sama negara berkembang.
Dari dulu Indonesia terkenal sebagai negara agraris yang mayoritas penduduknya adalah petani dan nelayan. Indonesia memiliki luas wilayah yang terluas di kawasan Asia Tenggara dimana tanahnya sangat subur dan kaya dengan Sumber Daya Alam baik yang ada di laut maupun di darat, tapi sekarang malah Indonesia yang meng-import hasil tani dan laut dari negara lain yang ada di Asia Tenggara, seperti beras dari Vietnam, gula dari Thailand dan lain - lain. Maka pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba membahas keadaan ekonomi di Indonesia sekarang ini :8
Sistem Ekonomi Pancasila yang dicita - citakan para pendiri Indonesia di masa lampau memang sulit dilakukan pada zaman sekarang. Sistem Ekonomi Pancasila berlandaskan asas gotong royong dan asas kekeluargaan dalam kegiatan ekonomi rakyat, karena melihat mata pencaharian rakyat Indonesia sejak zaman nenek moyang yaitu bertani, berkebun dan nelayan.
Sehingga para pendiri Indonesia zaman dulu ingin mewujudkan sistem ekonomi yang berpihak kepada seluruh rakyat Indonesia. Pada awalnya itu diwujudkan melalui pasar [tradisional] dimana setiap pedagang menjual dagangan miliknya sendiri, contohnya petani bisa menjual hasil tani dan kebunnya, sementara nelayan bisa menjual hasil tangkapan lautnya. Jadi, Sistem Ekonomi Pancasila menjadikan tidak adanya monopoli oleh 1 orang atau kelompok tertentu dalam perekonomian.
Namun, sekarang ini mulai terjadi pergantian sistem perekonomian menuju negara industri. Saat ini mulai beralih menjadi sistem ekonomi industri yang sebagian besar bergantung pada investasi pihak asing di negara ini. Itu terbukti dengan berdirinya berbagai macam pabrik industri di berbagai daerah yang umumnya milik orang asing. Pabrik - pabrik industri milik orang asing ini biasanya merupakan perusahaan yang sangat besar yang membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak, sehingga melalui program inilah pemerintah berharap bisa menanggulangi pengangguran dan itu cukup terbukti.
Tapi, Sistem Ekonomi Investasi Industri ini cenderung dimonopoli oleh 1 orang atau kelompok tertentu yang jelas bertentangan dengan Sistem Ekonomi Pancasila. Itulah yang bisa menjadi penyebab dasar kesenjangan ekonomi rakyat di negara Indonesia dimana orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin miskin. Karena dimonopoli inilah rakyat seolah hanya menjadi buruh/kuli bagi orang asing yang menjadi tuannya. Pemerintah jelas sangat bergantung terhadap negara asing karena terikat investasi sehingga tidak aneh bila pemerintah Indonesia sangat lemah terhadap pihak asing bila ada masalah yang menyangkut kedaulatan negara sekalipun saat ini.
Ini dapat menjadi hal yang harus dikhawatirkan semua pihak karena bila terjadi krisis ekonomi di dunia internasional sehingga para investor menarik investasinya yang ada di Indonesia, maka tidak mustahil akan terjadi krisis moneter yang kedua seperti tahun 1998 dulu bahkan bisa saja lebih parah.
Tanah INDONESIA yang subur dengan tanaman sudah disia - siakan dan tergencet oleh beton. Laut INDONESIA yang kaya dengan hayati sudah diabaikan dan diambil oleh orang asing. Mampukah rakyat INDONESIA menjadi tuan rumah di negri sendiri karena saudara kita di luar negri bahkan ada yang diperlakukan seperti peliharaan. Polusi mulai mengotori udara INDONESIA dan Global Warming alias Pemananasan Global adalah menjadi omong kosong yang paling "bulshit" di seluruh dunia.
Terkait coretan ->
Indonesia adalah Negara Agraris atau Industri ?
JEPANG & AMERIKA SERIKAT, Musuh Besar Jadi Sekutu Royal
1 klik / pencet nya bro :mrgreen:
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar